Minggu, 06 Maret 2011

EQ, IQ, SQ - Our Three main Intelligences



Well sesuai judul, here i'll explain what are EQ, IQ, SQ and RQ.. Cekidot~

EQ (Emotional Quotient)

Emotional Quotient atau Kecerdasan Emosional dapat membantu mengontrol diri sendiri, ketekunan diri, dan kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi yang mungkin timbul atau terjadi.. Selain itu juga mampu mengendalikan dorongan emosional, tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi atau menghadapi masalah, dapat mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan untuk berpikir, memiliki rasa empati bagi orang lain, menjaga hubungan baik dengan siapapun, dapat mengatasi konflik dan sebagainya..
Keterampilan ini pun dapat diajarkan.. Perlahan-lahan..

IQ ( Intelligence Quotient)

IQ.. saya yakin pasti sudah tahu semua :D..  apa yang kita lihat di IQ itu adalah sebuah ukuran standar kecerdasan seseorang, dan kecerdasan itu permanen. Interpretasi atau penafsiran dari IQ adalah sebagai berikut:

LEVEL INTELLIGENCE          IQ
Genius Above                           140
Very Super                            120-140
Super                                     110-120
Normal                                   90 -110
Stupid                                      80-90
Border from                             70-80
Moron / Idiot                           50-70
Imbecile                                   25-50
Idiot from                                  0-25

Menurut saya pernyataan tersebut tidaklah tepat.. Makin banyak pembuktian yang mengarah pada fakta bahwa kecerdasan manusia itu bermacam-macam.. Michael Jordan dikatakan cerdas selama berhubungan dengan bola basket. Mozart dikatakan cerdas selama berusan dengan musik.

SQ (Spiritual Quotient)

Kecerdasan ini bukan kecerdasan agama dalam versi yang dibatasi oleh kepentingan-pengertian manusia.. Kecerdasan spiritual lebih berurusan dengan pencerahan jiwa. Orang yang ber – SQ tinggi mampu memaknai penderitaan hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah, bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna yang positif itu, ia mampu membangkitkan jiwanya dan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif. Sudah hal pasti.. berpikir positif itu PENTING bagi kehidupan.

Aplikasi keputusan dengan EQ, IQ, SQ ini hanyalah satu dari sekian tak terhitung cara hidup..

"Kalau kamu berkelahi hanya berpaku pada penggunaan strategi yang diajarkan buku di kelas, namanya bukan berkelahi (tetapi belajar berkelahi)”
"Suatu inteljen tidak berarti apa-apa ketika emosi menguat. Kecerdasan emosional menambahkan jauh lebih banyak kualitas yang membuat kita menjadi lebih manusiawi"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar